Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya memiliki tumbuh kembang yang optimal, sesuai dengan bertambahnya usia.
Tapi, perkembangan anak memang seringkali tak sama satu dengan yang lainnya. Sehingga menuntut kepekaan insting dari orangtua dalam menyikapnya, termasuk saat buah hati mengalami keterlambatan bicara.
Sayangnya, fenomena speech delay yang makin marak ini masih dianggap biasa oleh kebanyakan orangtua dan akan membaik dengan sendirinya.
Padahal tidak menutup kemungkinan jika keterlambatan bicara adalah tanda awal anak autis. Apabila hal ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, dapat mempengaruhi perkembangan mental maupun kemampuan bersosialisasi anak di masa yang akan datang.
Proses perkembangan bicara bermula sejak berumur setahun saat anak sering mengeluarkan bunyi-bunyian. Mulai dari mengoceh tak jelas hingga semakin lama suara yang dikeluarkan makin terdengar jelas dan sempurna.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain pun semakin terasah dan mudah dipahami oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya tidak melalui perkembangan, seperti mengoceh atau mengeluarkan suara lainnya.
Tidak heran, kebanyakan orangtua cemas jika anaknya mengalami autisme.
Autisme sendiri merupakan salah satu gangguan perkembangan mental dengan gejala utama yang berkaitan dengan keterbatasan pada kemampuan berbahasa, berbicara, berkomunikasi, dan bersosialisasi.
Biasanya, gejala autisme dapat dilihat sejak anak berumur dua tahun setelah mengalami gangguan pada milestonesnya. Gejalanyapun berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat. Antara lain:
Rupanya memang ada kaitannya antara gangguan perkembangan otak, bahkan sebelum kelahiran bayi, yang memicu autis. Selain disebabkan oleh faktor bawaan maupun keturunan, hal ini juga bisa dipicu oleh kurangnya asupan nutrisi yang memadai bagi otak.
Seperti diketahui, sel-sel otak pada anak yang memasuki periode emas terus berkembang dan menyerap segala hal yang mereka lihat, dengar, rasakan, sentuh, dan cium akan terekam dalam memorinya.
Jika nutrisi yang diperlukan kurang mencukupi, maka kerja dan fungsi otak pun jadi kurang maksimal. Bagi orangtua yang memiliki anak dengan autis memang dapat memberikan dampak yang mendalam.
Tapi dengan dukungan yang tepat, mereka pun dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupannya.
Berikan nutrisi yang tepat dan terbukti mampu memperbaiki fungsi otak dan saraf-sarafnya, sehingga dapat melengkapi terapi atau simulasi yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan berbicaranya.
Jangan sampai salah pilih, jadikan BKing sebagai solusi yang tepat. Formula kaya nutrisi ini memperbaiki langsung pada pusat permasalahannya dan dapat membantu mengatasi berbagai gangguan yang terkait dengan perkembangan otak dan saraf. Mulai dari terlambat bicara, ADHD, autisme, dan sebagainya.
Formulasi BKing dibuat oleh dr. Irfan Buchari PhD yang merupakan ahli farmakologi, ahli herbal dan pakar nutrisi otak yang paham betul tentang penanganan gangguan perkembangan saraf dan otak.
Berasal dari pengalaman pribadinya dalam mengobati anaknya yang autis hiperaktif, ia melakukan pengelitian dan pengembangan selama bertahun-tahun.
Pemilihan bahan bakunya pun sangat selektif sehingga khasiatnya terbukti efektif.
BKing juga direkomendasikan para pakar dan terapis anak untuk mengatasi gangguan perkembangan seperti keterlambatan bicara.
Agar terjamin keefektifan maupun keamanannya, pastikan hanya membeli Bking hanya MELALUI AGEN RESMI SAJA, salah satunya lewat bkingindonesia.com
Bkingindonesia adalah distributor resmi BKing sejak 2016 hingga sekarang. Alhamdulillah konsumen mengalami perubahan yang signifkan setelah mengkonsumsi Bking secara teratur.